Tanggal dan Hari

Google dan Kemendag Buka Akses AI untuk UMKM, Siap Percepat Ekspor

Dengan pemanfaatan AI, UMKM di Indonesia kini memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan bisnis mereka dan bersaing di tingkat internasional.

PROTIMES.CO – Era digital menuntut pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Menyadari hal tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Google Indonesia merilis Gemini Academy, sebuah program pelatihan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mempercepat ekspansi bisnis UMKM, baik di pasar domestik maupun internasional.

Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan pentingnya digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan UMKM.

“Adopsi AI bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Gemini Academy hadir untuk membantu UMKM memahami pasar lebih baik, menyusun strategi pemasaran yang efektif, dan mengoptimalkan operasional bisnis mereka,” ujarnya.

Pelatihan ini mencakup tiga tahap, mulai dari UMKM yang baru merintis ekspor hingga yang sudah memiliki pengalaman di pasar global. Dengan analisis data berbasis AI, pelaku usaha dapat memperoleh wawasan tentang tren pasar, memetakan target konsumen, serta menciptakan produk yang lebih sesuai dengan permintaan internasional.

Menurut Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, pemanfaatan teknologi AI akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“UMKM harus mulai beradaptasi dengan teknologi agar dapat memperluas cakupan bisnis mereka ke berbagai belahan dunia. AI dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat dan strategis,” jelasnya.

Google Indonesia turut berperan aktif dalam mendukung inisiatif ini. Putri Alam, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki program pelatihan Gemini Academy. 

Selain itu, Google juga memberikan 500 beasiswa bagi ASN Kemendag untuk kursus AI guna memperkuat pemahaman mereka terhadap teknologi ini.

Data dari Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mencapai USD 82 miliar dan diperkirakan meningkat menjadi USD 109 miliar pada tahun 2025.

Dengan jumlah UMKM yang mencapai 65 juta dan sekitar 24,56 juta di antaranya telah memasuki pasar digital, adopsi AI dipandang sebagai langkah strategis dalam mempercepat pertumbuhan bisnis berbasis teknologi.

Selain pelaku UMKM, peluncuran Gemini Academy juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait. Lebih dari 180 pelaku usaha dari sektor fesyen, makanan dan minuman, kriya, kosmetik, hingga furnitur turut serta dalam acara ini. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan berharap dapat memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global.

Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membuka akses lebih luas bagi UMKM untuk terhubung dengan jaringan bisnis global. Dengan pemanfaatan AI, UMKM di Indonesia kini memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan bisnis mereka dan bersaing di tingkat internasional.

Sinergi antara Kemendag dan Google Indonesia melalui Gemini Academy menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta dapat menjadi kunci dalam mempersiapkan ekosistem bisnis yang lebih cerdas dan inovatif.

Dengan teknologi sebagai fondasi utama, UMKM Indonesia kini semakin siap untuk menembus pasar ekspor dengan strategi yang lebih modern dan adaptif.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN