Press "Enter" to skip to content

Kementerian Kebudayaan Apresiasi Musisi Legendaris Lewat “Harmoni Zaman 70-an”

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam "Harmoni Zaman 70-an". (Foto: Kementerian Kebudayaan)

PROTIMES.CO — Kementerian Kebudayaan kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan sejarah musik nasional dengan menyelenggarakan pertunjukan “Harmoni Zaman 70-an”, di Golden Ballroom, The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari penghargaan negara terhadap kontribusi besar para musisi era 1970-an.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang hadir langsung dalam acara, menyampaikan apresiasi kepada para musisi legendaris seperti Panbers, The Rollies, The Mercy’s, dan Black Selection.

“Harmoni Zaman 70-an ini adalah sebuah rangkaian dari upaya Kementerian Kebudayaan untuk mengapresiasi para musisi, para penyanyi, grup band yang telah memberikan kontribusi yang nyata dalam perjalanan musik Indonesia,” ujar Fadli.

Ia juga menyoroti pentingnya kegiatan seperti ini untuk merawat memori kolektif bangsa. Lagu-lagu legendaris, menurut Fadli, masih relevan dan terus dinikmati generasi saat ini.

“Kami ingin kegiatan-kegiatan seperti ini menjadi penyambung zaman dari dulu, kini, dan yang akan datang,” katanya.

Kementerian Kebudayaan menilai musik sebagai bagian penting dari objek pemajuan kebudayaan nasional.

“Kita berharap musik ini menjadi satu bagian dari pemajuan kebudayaan yang sangat penting,” tegas Fadli.

Hadirnya kementerian yang baru dibentuk ini menjadi momentum untuk semakin memperkuat peran negara dalam mendukung ekspresi budaya seperti musik, film, dan kesenian lainnya.

“Kita harus banyak dituntut bagaimana bisa mengangkat seluruh objek pemajuan kebudayaan,” tambahnya.

Sejumlah lagu ikonik pun diperdengarkan dalam acara ini. Panbers dengan “Akhir Cinta” dan “Gereja Tua” membawa nostalgia mendalam, sementara The Rollies membakar semangat lewat “Kau Yang Ku Sayang”.

Black Selection dengan “Untukmu Pramuria” dan The Mercy’s melalui “Tiada Lagi” turut menghidupkan kembali era keemasan musik Indonesia. Konser ini bukan hanya hiburan, melainkan bentuk pengakuan terhadap kekayaan musikal bangsa.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    © 2025 Protimes.co