Press "Enter" to skip to content

Fadli Zon Tegaskan Pencak Silat sebagai Perekat Sosial dan Sarana Pendidikan Karakter

PROTIMES.CO – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa pencak silat tidak hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga memiliki nilai luhur sebagai perekat sosial dan media pendidikan karakter bangsa.

Pernyataan ini disampaikan saat membuka Kejuaraan Pencak Silat Bhayu Manunggal Championship (BMC) 2025 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Fadli Zon menekankan bahwa pencak silat merupakan warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO dan perlu dijaga kelestariannya.

“Pencak silat bukan sekadar olahraga atau seni bela diri, tetapi perwujudan nilai-nilai luhur, keberanian, kedisiplinan, sportivitas, kerendahan hati, dan semangat persatuan,” ujarnya.

Ia berharap pencak silat dapat terus menjadi bagian penting dalam pendidikan nasional dan penguatan karakter generasi muda Indonesia.

“Kita berharap pencak silat dapat menjadi perekat sosial, media pendidikan nasional, media pendidikan karakter, dan sarana utama dalam pelestarian nilai-nilai tradisional,” tambahnya.

Fadli Zon juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung pelestarian pencak silat sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.

Kejuaraan BMC 2025 sendiri diikuti oleh 1.500 atlet dari 137 kontingen yang berasal dari 13 provinsi. Ketua Pelaksana BMC, Klentheng Hawani Bambang, menyebut kejuaraan ini sebagai langkah konkret melestarikan nilai budaya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    © 2025 Protimes.co