Tanggal dan Hari

Pemerintah Luncurkan Sentra Cipta Mandiri untuk Perangi Kemiskinan Ekstrem

Muhaimin menekankan bahwa Sentra Cipta Mandiri merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat yang menyeluruh dan kolaboratif.
Peluncuran SCM di Kelurahan Sukasari, Bogor, Senin (5/5). (Foto: Instagram/kemenkopmri)

PROTIMES.CO – Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, meresmikan peluncuran Sentra Cipta Mandiri (SCM) di Kelurahan Sukasari, Kota Bogor, Senin (5/5/2025), sebagai pilot project program pemberdayaan dan rehabilitasi sosial berbasis komunitas.

Dalam sambutannya, Muhaimin menekankan bahwa SCM merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat yang menyeluruh dan kolaboratif.

Program ini dirancang untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026 dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat rentan melalui pendekatan berbasis komunitas.

Sentra Cipta Mandiri yang diluncurkan hari ini adalah proyek percontohan yang harus direplikasi di banyak daerah,” kata Muhaimin, yang juga akrab disapa Gus Imin, dalam sambutannya.

SCM menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari pelatihan UMKM, pertanian terpadu, bank sampah, hingga pelayanan konsultasi kesehatan mental.

Program ini juga memberikan perhatian khusus terhadap masalah sosial baru seperti kecanduan judi online, yang dinilai sebagai penyebab kemiskinan modern.

Menurut Gus Imin, pelayanan kesehatan mental sangat penting karena produktivitas masyarakat sangat bergantung pada kondisi psikologis mereka.

“Kami sadar tanpa jiwa yang sehat, masyarakat tidak mampu produktif,” ujarnya.

Menko PM juga mengapresiasi partisipasi aktif warga Sukasari dalam mendukung program ini.

Ia menilai keterlibatan masyarakat merupakan fondasi penting dalam membangun kemandirian dan keberdayaan lokal.

SCM merupakan hasil kerja kolaboratif lintas sektor, melibatkan Pemkot Bogor, RS Marzoeki Mahdi, Baznas, IPB, Bank Mandiri, dan BSI.

Gus Imin berharap model ini dapat menjadi katalisator perubahan di berbagai kota lain di Indonesia, terutama wilayah dengan tingkat kemiskinan urban yang tinggi.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN