Press "Enter" to skip to content

Wamen Christina Ungkap Fakta, PMI di Jepang Dicintai Bos Tapi Masih Terkendala Bahasa

Wamen Christina Aryani. (Foto: Kementerian P2MI)

PROTIMES.CO – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani membahas peluang dan tantangan terkait pekerja migran Indonesia (PMI) dengan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Maria Renata Hutagalung dan para atase di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang.

“Kami tiba di Jepang untuk melakukan kunjungan kerja terkait peningkatan  peluang kerja bagi pekerja migran Indonesia,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

“Diawali dengan dialog kami semalam bersama KUAI KBRI Tokyo dan para atase seperti perhubungan, perindustrian, dan pertanian untuk mendapatkan gambaran kondisi riil di lapangan, termasuk peluang serta tantangan yang ada,” sambung Christina.

Politisi Golkar ini melanjutkan, dari dialog dengan KBRI Tokyo juga terungkap bahwa PMI memiliki karakter yang disukai pemberi kerja di Jepang. Seperti rajin, loyal, dan memiliki keinginan untuk mengembangkan kemampuannya.

Selain itu, KBRI Tokyo juga menekankan sejumlah permasalahan yang menjadi temuan mereka. Di antaranya kemampuan bahasa yang masih minim dan asuransi.

“Karena masih ditemukan pekerja migran Indonesia yang memiliki sertifikat bahasa, tetapi ternyata kemampuan bahasanya tidak sesuai. Kemudian masih banyak pekerja migran yang tidak memiliki asuransi dengan coverage yang baik saat berangkat ke Jepang. Sehingga ketika mengalami permasalahan di luar kecelakaan kerja, mereka tidak bisa di-cover asuransi,” jelas Wamen Christina.

Berdasarkan informasi dari KBRI Tokyo, kata Christina, terjadi peningkatan PMI di Jepang yang jumlahnya mencapai 199.000 hingga akhir tahun 2024.

Sektor terbanyak yakni manufaktur, konstruksi, pengasuh lansia, pertanian, perikanan, serta industri produk makanan dan minuman.

“Indonesia bahkan menempati posisi kelima negara dengan pekerja asing terbanyak di Jepang,” tambahnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *