PROTIMES.CO – Menjelang periode libur sekolah tahun 2025, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) aktif menyosialisasikan Surat Edaran kepada pemerintah daerah dan pelaku pariwisata di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan memastikan wisata yang aman, nyaman, dan berkesan selama libur kenaikan kelas.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri menegaskan bahwa komunikasi lintas sektor sangat penting untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas wisatawan. Ia mengapresiasi dukungan Kementerian Dalam Negeri yang memfasilitasi dialog langsung antara pemerintah pusat dan kepala daerah dari 38 provinsi.
“Oleh karena itu, saya mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami untuk berkomunikasi secara langsung,” ujar Menpar.
Menpar menjelaskan bahwa tingginya pergerakan wisatawan selama libur sekolah menghadirkan potensi risiko yang harus diantisipasi, mulai dari keselamatan, bencana alam, hingga manajemen pengunjung.
Surat Edaran meminta pemerintah daerah untuk menerapkan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) serta mengadopsi standar usaha pariwisata berbasis risiko.
Pengelola destinasi diminta memastikan pelaksanaan SOP, standar K3, dan keamanan wahana berisiko tinggi. Mereka juga diminta aktif menyampaikan informasi kepada pengunjung, termasuk menyediakan rest area memadai.
“Kunci keberhasilan ada pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, serta masyarakat,” ujar Widiyanti.
Ia berharap masyarakat turut menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keselamatan destinasi wisata selama masa liburan.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment