Tanggal dan Hari

Soal Giant Sea Wall, Pramono: Harus Sekaligus Jadi Giant Mangrove Wall

Dengan mengintegrasikan tanaman mangrove dalam proyek Giant Sea Wall, Pramono berharap manfaat lingkungan dapat ditingkatkan, termasuk menahan abrasi.
Ilustrasi. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

PROTIMES.CO – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa proyek Giant Sea Wall harus dirancang lebih dari sekadar pembangunan fisik. Ia menyampaikan bahwa pembangunan tanggul raksasa tersebut sebaiknya juga mengintegrasikan ekosistem mangrove.

“Saya sudah perintahkan kalau kita bangun wall-nya, jangan hanya sekadar wall aja. Tapi menanam mangrove sekalian. Jadi menjadi giant mangrove wall,” ujar Pramono.

Ia menyebut bahwa proyek Giant Sea Wall telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan berada di bawah koordinasi pemerintah pusat. Dari total proyek, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bertanggung jawab untuk pembangunan sepanjang 11,2 kilometer.

“Memang ada bagian Pemerintah Jakarta 11,2 KM, ya kami nunggu arahan pemerintah pusat. Tetapi persiapan sudah dilakukan dari sekarang,” jelasnya.

Dengan mengintegrasikan tanaman mangrove dalam proyek ini, Pramono berharap manfaat lingkungan dapat ditingkatkan, termasuk menahan abrasi dan meningkatkan kualitas udara.

Pembangunan giant mangrove wall menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan pesisir agar bebas dari bencana banjir.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN