Press "Enter" to skip to content

Dr. Hudi Sebut Eksploitasi Anak di OCI sebagai Perbudakan Zaman Modern

Ilustrasi. (Foto: The New York Center for Children)

PROTIMES.CO – Kriminolog Dr. Hudi Yusuf, S.H, M.H mengkritik keras praktik eksploitasi anak dalam sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI). Menurutnya, hal itu dapat dikategorikan sebagai bentuk perbudakan modern.

Ia juga menilai kasus ini telah merampas hak anak atas masa depan dan pendidikan.

“Bisa ada perbudakan di zaman modern seperti ini, khususnya terhadap anak-anak sebagai pekerja dari suatu sirkus,” kata Dr. Hudi kepada Protimes di Jakarta.

Ia menjelaskan, anak-anak yang tergabung dalam OCI bekerja sejak usia sangat dini tanpa pendidikan, pengamanan yang layak, atau pengawasan dari negara.

“Kalau sudah diperbudak dari usia empat tahun, sekarang usianya sudah dewasa, berapa lama dia kehilangan waktu?” ucapnya.

Menurutnya, kasus ini harus dipandang serius karena menyangkut masa depan generasi muda.

“Anak-anak kehilangan masa mudanya, dan masa muda tidak dapat kembali lagi,” tegasnya.

Dr. Hudy menekankan bahwa pembiaran terhadap praktik semacam ini adalah bentuk kebodohan kolektif.

“Tidak ada yang peka atau pura-pura tidak peka dari awalnya,” ujarnya.

Ia pun menyebut kasus ini sebagai bentuk nyata perbudakan anak yang dilakukan secara sistematis dan berlangsung lama tanpa intervensi yang tegas.

Lebih lanjut, ia menyerukan agar pemerintah dan aparat segera bertindak.

“Jangan berlama-lama lagi kepada aparat penegak hukum atau yang punya wewenang,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa ini bukan sekadar persoalan hukum, tetapi menyangkut kemanusiaan.

“Ini masalah hak asasi manusia. Masalah anak-anak yang diperbudak. Ini serius,” tutupnya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© 2025 Protimes.co