Press "Enter" to skip to content

Alokasi Anggaran Cetak Sawah Capai Rp15,5 T, PKS: Harus Berdampak pada Produksi Pangan Nasional

PROTIMES.CO — Anggota Komisi IV DPR RI, H. Slamet menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran pertanian yang transparan, efektif, dan berpihak pada kepentingan petani.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi IV bersama Menteri Pertanian dan jajaran terkait agenda postur anggaran pertanian.

Slamet menyoroti alokasi anggaran cetak sawah dan oplah yang mencapai Rp15,5 triliun dan tersebar di beberapa direktorat jenderal.

Dia menekankan agar besarnya anggaran tersebut benar-benar berdampak pada peningkatan produksi pangan nasional dan kesejahteraan petani.

“Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran ini tepat sasaran. Program benih padi, baik cetak sawah, oplah, maupun reguler, harus jelas dari sisi teknis dan jenisnya. Jangan sampai harga murah tetapi kualitasnya dipertanyakan. Petani berhak mendapatkan benih unggul yang layak,” kata Slamet.

Politisi PKS ini juga mengingatkan pemerintah mengenai pentingnya diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal. Ia menyoroti ketimpangan alokasi anggaran yang lebih besar untuk gandum dibanding sorghum.

“Kita ini punya warisan pangan lokal, sorghum adalah salah satunya. Kalau semangatnya diversifikasi, maka anggaran harus berpihak pada pangan lokal, bukan justru memperbesar ketergantungan pada gandum impor. Ini soal kedaulatan pangan, bukan sekadar proyek,” ujarnya.

Dalam hal ini, Slamet menegaskan bahwa Fraksi PKS akan terus mengawal kebijakan anggaran pertanian agar benar-benar berpihak pada rakyat.

“Kami akan berdiri bersama petani, memastikan bahwa anggaran tidak hanya besar di atas kertas, tapi nyata dirasakan manfaatnya. Kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani harus menjadi prioritas,” tukasnya.

Pewarta: Khairul
Editor: Reza

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *