Tanggal dan Hari

Meski Alami Deflasi, Pemprov DKI Tetap Waspadai Kenaikan Harga Saat Ramadan

Menurut data BPS, Jakarta pada Februari 2025 termasuk lima provinsi dengan deflasi terendah di Indonesia, yaitu sebesar -0,59% (year on year/YoY).
WhatsApp
Twitter
Facebook
Telegram
High Level Meeting TPID yang diadakan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (5/3/2025). (Foto: beritajakarta)

PROTIMES.CO – Jakarta mengalami deflasi sebesar -0,29% pada Februari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Meskipun begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap waspada terhadap potensi kenaikan harga pangan selama Ramadan dan Idulfitri.

“Secara historis, harga komoditas pangan selalu naik saat Ramadan dan Idulfitri, terutama daging sapi, ayam potong, telur ayam, bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan minyak goreng,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dalam High Level Meeting TPID, Rabu (5/3/2025).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta pada Februari 2025 termasuk lima provinsi dengan deflasi terendah di Indonesia, yaitu sebesar -0,59% (year on year/YoY).

Beberapa komoditas utama yang menyebabkan deflasi antara lain tarif listrik, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, dan tomat.

Meskipun tren harga saat ini menurun, Pemprov DKI tetap akan melaksanakan operasi pasar dan berbagai strategi pengendalian inflasi guna memastikan harga tetap stabil menjelang Idulfitri.

“Kami akan meningkatkan kerja sama antardaerah, memperkuat urban farming, serta menambah frekuensi pangan keliling dan program pasar murah,” tambah Pramono.

Dengan strategi ini, diharapkan Jakarta dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan sehingga inflasi tetap terkendali meskipun permintaan meningkat selama Ramadan dan Idulfitri.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini



Scroll to Top

LOGIN