PROTIMES.CO – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) kembali mencetak keberhasilan dalam mencegah masuknya barang ilegal ke Indonesia.
Penangkapan KMP FRD 5 yang membawa 1.200 koli ballpress tekstil ilegal di Perairan Patimban, Subang, pada Kamis (30/1/2025), menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memberantas penyelundupan.
Penangkapan ini bukanlah kejadian pertama, melainkan bagian dari rangkaian pengamanan ballpress yang telah dimulai sejak 13 Januari 2025 di Surabaya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi antara Puskodal Bakamla RI, Direktorat Operasi Laut Bakamla RI, BAIS TNI, serta berbagai instansi terkait lainnya.
Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) yang dipimpin oleh Komandan KN Pulau Marore-322, Letkol Bakamla Adi Poetra Sitanggang, menemukan tiga truk dengan muatan ilegal yang hendak dikirim ke Tangerang. Ketiga truk itu masing-masing membawa 178, 207, dan 815 koli tekstil ilegal.
Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya patroli maritim dan kerja sama lintas institusi dalam mencegah penyelundupan yang merugikan ekonomi negara.
Kepala Bakamla RI menegaskan bahwa upaya pemberantasan penyelundupan merupakan bagian dari Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan keamanan dan kedaulatan negara.
“Dengan adanya kasus ini, tentunya pemeriksaan harus dilakukan secara teliti supaya tidak ada kesalahpahaman, dan tentunya harus dikupas tuntas karena menyangkut penyelundupan ilegal yang harus diberantas. Hal ini merupakan salah satu Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam Pemberantasan Penyelundupan,” tegas kepala Kepala Bakamla RI Laksamana Madya (Laksdya) TNI Irvansyah.
Pewarta: Dzakwan Edza
Editor: Khopipah Indah Lestari
