PROTIMES.CO – Polda Metro Jaya mengungkap asal-usul lakban kuning pada jasad Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan meninggal dunia dengan kepalanya tertutup lakban.
Menurut keterangan resmi, lakban tersebut dibeli di Yogyakarta, berdasarkan informasi dari istri korban.
“Terkait dengan lakban kuning, berdasarkan keterangan istri korban, bahwa lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko Merah, Gedong Kuning, Jogjakarta,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi.
Penemuan lakban ini menjadi salah satu elemen penting dalam penyelidikan yang masih berlangsung. Ade Ary menyampaikan bahwa lakban serupa juga ada di rumah korban di Yogyakarta dan akan diserahkan kepada penyidik sebagai barang pembanding.
Polda Metro Jaya terus mendalami fungsi dan keberadaan lakban tersebut. Dalam pengembangan kasus, penyidik juga mengumpulkan keterangan dari rekan kerja Arya Daru di Kemlu.
Dari keterangan rekan korban, diketahui bahwa lakban berwarna mencolok tersebut biasa digunakan oleh pegawai Kemlu yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Guna mempermudah mencari barang saat di bandara, mengingat fungsinya sebagai penanda karena warna yang mencolok,” jelas Ade Ary mengutip keterangan saksi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya penyidik untuk membedah berbagai elemen yang berkaitan dengan kematian Arya Daru. Polisi masih mengumpulkan informasi dan bukti pendukung untuk mengungkap fakta secara menyeluruh.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment