PROTIMES.CO – Pemerintah Indonesia semakin serius dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk IPB University, UNICEF Indonesia, serta industri pangan.
Peluncuran The National Centre of Excellence (NCoE) di IPB University menandai komitmen nyata untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program ini.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa keberhasilan program makan bergizi gratis membutuhkan sinergi lintas sektor.
“Kami tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga memastikan edukasi gizi yang baik. NCoE MBG akan menjadi pusat riset, pelatihan, serta evaluasi kebijakan yang berbasis data,” ujarnya.
Selain NCoE MBG, pemerintah juga merencanakan pendirian Regional Centre of Excellence (RCoE) di berbagai universitas untuk mendukung implementasi MBG di daerah.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan memperluas jangkauan program serta menyesuaikan intervensi gizi dengan kebutuhan spesifik setiap wilayah.
UNICEF Indonesia turut mendukung inisiatif ini dengan menyediakan bukti ilmiah terkait intervensi gizi yang berdampak tinggi.
Perwakilan UNICEF, Maniza Zaman, menekankan bahwa pendekatan berbasis bukti sangat penting untuk memastikan keberhasilan program, terutama di daerah terpencil.
Peluncuran NCoE MBG juga diikuti dengan penerbitan Buku Rekomendasi Penyelenggaraan Program MBG, yang menjadi panduan bagi pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan program ini.
Dengan kolaborasi multi-pihak yang solid, MBG diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia serta mendukung pertumbuhan generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif.
Pewarta: Dzakwan Edza
Editor: Khopipah Indah Lestari