PROTIMES.CO – Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengakui setidaknya lebih dari sepuluh warisan budaya dunia, baik benda maupun non-benda, milik Indonesia. Baru-baru ini, UNESCO memilih Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTb) dunia. Hal itu membuktikan bahwa kebudayaan yang terjaga menjadi pondasi penting untuk kelestariannya.
“Waktu itu Pak Dubes (duta besar) di Paraguay mengumumkan kalau Reog Ponorogo terpilih saat sidang UNESCO. Dari berita itu saja, masyarakat di Ponorogo sudah mau live nobar (nonton bareng). Padahal di sini masih tengah malam, sekitar jam dua atau jam tiga,” ucap Susiwijono Moegiarso Ketua Umum Pawargo selaku Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Gedung Ali Wardhana Kemenko.
Pengakuan UNESCO atas Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak benda juga disambut meriah oleh pemerintah Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya Gelar Reog Ponorogo di Gedung Ali Wardhana Kemenko Perekonomian pada Sabtu (11/01/2025). Acara ini berlangsung khidmat berkat kerja sama 40 komunitas Reog Ponorogo, Paguyuban Warga Ponorogo, Kemenko Perekonomian, dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Masyarakat juga turut hadir untuk menyaksikan pertunjukan budaya Reog Ponorogo dari Komunitas Bantarang.
“Momentum ini untuk menjadikan seni budaya Reog Ponorogo sebagai andalan ekonomi Ponorogo ke depan sekaligus menghidupkan ekonomi di Kabupaten Ponorogo,” tutup Susiwijono.
Penulis: Dzakwan Edza
Editor: Khopipah Indah Lestari