JAKARTA,PROTIMES.CO – Plt. Deputi VI/Kesbang Kemenko Polhukam, Janedjri M. Gaffar, memberikan Kuliah Umum di Universitas Trisakti dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Tema kuliah umum adalah “Peran Perguruan Tinggi Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.”
Turut hadir dalam kuliah umum tersebut adalah Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek, Prof. Dr. rer.nat. Abdul Haris, M.Sc., Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, bersama dengan para wakil rektor, Ketua Pengurus Yayasan Trisakti, Prof. Ainun Na’im, Ph.D.,Para Dekan, Civitas Akademika, dan semua mahasiswa baru Universitas Trisakti.
Janedjri mengatakan dalam sambutannya bahwa kualitas sumber daya manusia sangat penting untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Jika proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dinyatakan oleh Presiden Soekarno sebagai “jembatan emas”, maka pembangunan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana agar selaras dengan tujuan dan kebutuhan bangsa dan tuntutan global pada 2045.
“Setiap anak memiliki keistimewaan dan keunggulan yang harus dibina, diarahkan, dan dikembangkan sehingga memenuhi kebutuhan bangsa dan tantangan global pada 2045”, kata Janedjri.
Pembangunan sumber daya manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah tugas besar yang tidak dapat diselesaikan oleh satu institusi saja. Mereka juga sangat kompleks sehingga membutuhkan kolaborasi, termasuk dengan perguruan tinggi.
Plt. Deputi VI/Kesbang Kemenko Polhukam, Janedjri M. Gaffar, memberikan Kuliah Umum di Universitas Trisakti dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Tema kuliah umum adalah “Peran Perguruan Tinggi Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.”
Turut hadir dalam kuliah umum tersebut adalah Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek, Prof. Dr. rer.nat. Abdul Haris, M.Sc., Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, bersama dengan para wakil rektor, Ketua Pengurus Yayasan Trisakti, Prof. Ainun Na’im, Ph.D.,Para Dekan, Civitas Akademika, dan semua mahasiswa baru Universitas Trisakti.
Janedjri mengatakan dalam sambutannya bahwa kualitas sumber daya manusia sangat penting untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Jika proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dinyatakan oleh Presiden Soekarno sebagai “jembatan emas”, maka pembangunan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana agar selaras dengan tujuan dan kebutuhan bangsa dan tuntutan global pada 2045.
“Setiap anak memiliki keistimewaan dan keunggulan yang harus dibina, diarahkan, dan dikembangkan sehingga memenuhi kebutuhan bangsa dan tantangan global pada 2045”, kata Janedjri.
Pembangunan sumber daya manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah tugas besar yang tidak dapat diselesaikan oleh satu institusi saja. Mereka juga sangat kompleks sehingga membutuhkan kolaborasi, termasuk dengan perguruan tinggi.
Mantan Sekjen MK tersebut menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan inovasi baru yang menyelesaikan masalah masyarakat dan memudahkan kehidupan sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Selain itu, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk membentuk jiwa kepemimpinan dan kewargaan sehingga tercipta sinergi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (*)
Mantan Sekjen MK tersebut menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan inovasi baru yang menyelesaikan masalah masyarakat dan memudahkan kehidupan sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Selain itu, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk membentuk jiwa kepemimpinan dan kewargaan sehingga tercipta sinergi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (*)