PROTIMES.CO – Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta Perum Bulog mengambil langkah strategis dalam mengatasi masalah beras sisa impor tahun 2024 yang sudah berkutu.
Hal ini disampaikan Daniel merespons temuan Komisi IV DPR RI adanya beras impor berkutu sebanyak tiga ribu ton saat melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta.
“Ke depan, Bulog harus mengambil peran strategis dalam mengatasi soal pangan ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Sebab, kata Daniel, Bulog selama ini hanya ditugaskan menyimpan serta menyalurkan bahan pangan, tetapi tidak punya kewenangan dalam mengambil keputusan.
“Bulog hanya ditugaskan menyimpan, menyalurkan dan tidak punya kewenangan dalam mengambil keputusan (regulator) bahkan sering menjadi “korban” kebijakan,” tuturnya.
Daniel mengatakan, Bulog harus memantau beras yang ada di gudang secara real time. Minimal, setiap satu minggu harus ada beras yang dikeluarkan untuk disalurkan, dengan basis data penerima yang valid.
“Kalau terus diamkan di gudang, tentu tidak bermanfaat dan kualitas beras akan terus menurun seiring berjalannya waktu,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah