PROTIMES.CO — Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas memberikan perhatian serius terhadap rekam jejak dan integritas calon Hakim Agung dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar di Komisi III DPR RI, Rabu (10/09/2025).
Dia menyoroti latar belakang pendidikan calon hakim, salah satunya Budi Nugroho yang berasal dari disiplin akuntansi dan perpajakan, serta pengalaman lima tahun terakhir sebagai hakim di Pengadilan Pajak yang menangani sengketa perpajakan, kepabeanan, dan bea cukai.
“Artinya, lingkungan di Mahkamah Agung merupakan lingkungan baru bagi Pak Budi. Kita tahu Mahkamah Agung adalah benteng terakhir bagi masyarakat dalam mencari keadilan. Karena itu, saya perlu menanyakan komitmen Bapak dalam menjaga integritas,” tegas Hasbi.
Politisi PKB asal Dapil Jakarta I ini mengingatkan bahwa publik sudah lama mendengar isu mafia hukum, mafia peradilan, maupun mafia pajak. Praktik mafia menjamur di berbagai sektor. Bahkan, banyak pejabat yang menjadi mafia.
“Hampir di semua sektor mafia itu ada, termasuk di peradilan. Godaan ini nyata, dan tidak semua bisa bertahan menjaga integritas. Bagaimana Pak Budi memastikan tidak ikut terseret dalam praktik tersebut?” ujar Hasbia.
Selain itu, Ketua DPW PKB Jakarta itu juga menyinggung kompleksitas persoalan perpajakan. Menurutnya, calon Hakim Agung harus mampu mengambil posisi yang adil dalam menangani semua perkara.
“Saya berharap keputusan yang diambil nantinya tidak menyusahkan rakyat, tidak membebani masyarakat, tetapi tetap mampu menghadirkan pemasukan yang optimal bagi negara,” tambahnya.
Hasbi menegaskan bahwa Komisi III DPR RI memiliki harapan besar agar setiap calon Hakim Agung benar-benar memegang teguh integritas dan keadilan, bukan sekadar menyampaikan janji dalam uji kelayakan, tetapi membuktikannya ketika telah mengemban amanah.
Pewarta: Khairul
Editor: Reza
Be First to Comment