PROTIMES.CO — Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengambil langkah strategis dalam diplomasi HAM kawasan dengan melakukan pertemuan bersama Menteri Keadilan Thailand, H.E. Pol. Col. Tawee Sodsong. Dalam pertemuan ini, Indonesia mengusulkan pembentukan forum menteri urusan HAM se-ASEAN.
“Langkah ini kami mulai membicarakannya dengan Thailand dan tentu berikutnya dengan negara-negara ASEAN yang lain,” jelas Natalius.
Ia menilai ASEAN memiliki kesamaan tantangan substantif dalam isu-isu HAM. Oleh sebab itu itu, pembentukan forum ini dianggap penting untuk menyamakan persepsi dan membentuk visi bersama dalam pembangunan HAM regional.
Natalius menekankan bahwa kerja sama tersebut mencakup banyak bidang strategis, dari hubungan antara bisnis dan HAM, pembangunan, hingga migrasi dan tata keadilan.
“ASEAN punya kontribusi besar dalam rangka stabilitas dan peradaban dunia,” tegasnya.
Dalam kerangka ini, Indonesia menawarkan diri menjadi tuan rumah pertemuan para menteri HAM ASEAN pada tahun 2026. Ia juga akan menyampaikan inisiatif serupa kepada negara-negara lain seperti Laos, Kamboja, dan Vietnam.
“Indonesia akan jadi tuan rumah sekaligus inisiator pertemuan,” ujarnya.
Menurut Natalius, langkah ini sekaligus mendukung posisi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang aktif di panggung internasional.
“Sebagai prajurit Presiden Prabowo saya ikuti langkah beliau,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keadilan Thailand menyatakan apresiasinya atas terbentuknya Kementerian HAM di Indonesia.
“Kami sambut baik dan dukung,” kata Tawee Sodsong. Ia juga menegaskan akan menindaklanjuti gagasan ini melalui departemen HAM di negaranya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment