Menteri PKP Sosialisasikan KPR FLPP untuk Pekerja Mitra Yayasan Buddha Tzu Chi

Maruarar menekankan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo telah mengalokasikan kuota KPR FLPP terbesar sepanjang sejarah, yakni dari 220.000 menjadi 350.000 unit.

PROTIMES.CO – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mendorong Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho agar turut aktif menyosialisasikan manfaat Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) kepada pegawai perusahaan mitra Yayasan Buddha Tzu Chi.

Program ini dinilai strategis dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah layak huni.

“Hari ini kita sosialisasikan rumah subsidi dengan DP 1% yang cicilannya bisa 15-20 tahun. Program KPR FLPP ini sangat membantu rakyat, semoga juga ini bisa tersosialisasikan dengan baik supaya rakyat-rakyat kecil juga punya kesempatan miliki rumah subsidi layak dan berkualitas,” ujar Maruarar dalam acara “Ramah Tamah Program Rumah Murah” di Jakarta Utara.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Sugianto Kusuma (Aguan), serta perwakilan 38 perusahaan mitra yayasan.

Maruarar menekankan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan kuota FLPP terbesar sepanjang sejarah, dari 220.000 menjadi 350.000 unit, dengan anggaran yang telah tersedia.

Ia juga menyoroti peran dunia usaha dalam mendukung sektor perumahan, termasuk CSR dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Menurutnya, kepercayaan dunia usaha menjadi faktor penting dalam mewujudkan pemerataan hunian.

Menteri Maruarar menyebut bahwa kolaborasi pemerintah dan dunia usaha sangat penting untuk memastikan setiap warga negara memiliki akses terhadap rumah layak huni. “Ini bentuk nyata gotong royong untuk bantu rakyat punya rumah,” tegasnya.

Ia pun menyampaikan arahan Presiden bahwa pemerintah memberikan “karpet merah” bagi masyarakat untuk bisa memiliki rumah melalui kebijakan seperti PPN, BPHTB, dan PBG gratis.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Scroll to Top