Tanggal dan Hari

Kebocoran Data PDNS Akibat Password Lemah Terungkap!

Kebocoran data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) terungkap karena password yang sangat lemah, menyoroti celah keamanan kritis di Kominfo
WhatsApp
Facebook
X
Threads
Kebocoran data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) terungkap karena password yang sangat lemah, menyoroti celah keamanan kritis di Kominfo
Kebocoran data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) terungkap karena password yang sangat lemah, menyoroti celah keamanan kritis di Kominfo

PROTIMES,CO – Netizen tak pernah ketinggalan menguliti borok pemerintah, dan kali ini mereka menemukan celah mengejutkan dalam kasus kebocoran data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) akibat serangan ransomware.

Di platform X (sebelumnya Twitter), ramai dibahas bagaimana Pusat Data Nasional yang dikelola oleh Kominfo bisa dijebol. Diduga celah ini muncul karena kelalaian, atau mungkin keterlibatan orang dalam yang memiliki akses ke server.

Akun X @kafiradikalis mengungkap bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Lebih parahnya lagi, data tersebut kemudian diunggah dan dibagikan secara gratis di situs berbagi dokumen Scribd.

Setelah viral, dokumen kunci yang diduga merupakan akses masuk ke server PDN di Scribd telah dihapus. Namun, melalui penelusuran lainnya, data tersebut masih bisa ditemukan. Fakta mengejutkan terungkap: akses ke server PDN hanya menggunakan password atau kata sandi yang sangat lemah dan mudah ditebak.

Dalam dokumen berjudul “Akses Layanan Pusat Data Nasional Sementara (Government Cloud)” ditemukan bahwa password ke server PDN hanya menggunakan kata sandi Admin#1234. Dokumen yang diunggah oleh orang dalam tersebut juga mencantumkan akses ke server milik Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) lengkap dengan link yang bisa diunduh siapa saja.

Pemerintah menyatakan tengah melakukan investigasi mendalam terkait kebocoran ini. Namun, seberapa jauh investigasinya masih belum diketahui. Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel A. Pangerapan (Semmy), mengungkapkan bahwa semua pihak terkait sedang melakukan investigasi, di tengah pengunduran dirinya.

Tetap ikuti perkembangan kasus ini untuk mengetahui langkah selanjutnya yang diambil oleh pemerintah. (*)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN