PROTIMES.CO – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mengungkap keberadaan Clandestine Mini Lab, sebuah laboratorium rahasia narkotika yang beroperasi di dalam apartemen di kawasan Harbour Bay, Kota Batam.
Penggerebekan dilakukan pada 26 Mei 2025 dan mengamankan sejumlah besar narkotika serta peralatan produksi.
“Pelaku TZ telah menjalankan kegiatan ini selama kurang lebih dua bulan secara mandiri, dengan fokus meracik zat yang termasuk dalam pelanggaran Undang-Undang Kesehatan,” ujar Dirresnarkoba Polda Kepri, Kombes Pol Anggoro Wicaksono, dalam konferensi pers.
Dari kamar apartemen di lantai 12, polisi menyita 4.839 butir ekstasi, 3.266,45 gram serbuk ketamin, 415 botol cairan ketamin HCL, 182,65 gram sabu, 405,8 gram happy water, serta 454 butir happy five.
Selain itu, ditemukan juga 1.309 pcs liquid cair mengandung etomidate dan ratusan alat laboratorium lainnya.
Tersangka TZ mengaku seluruh narkotika tersebut rencananya akan dijual di luar wilayah Batam, meski belum mengetahui tujuan pasti. Untuk sabu, tersangka menyatakan akan digunakan sendiri.
Menurut keterangan, pelaku menjual ekstasi seharga Rp500 ribu per butir, happy five Rp200 ribu, happy water Rp2 juta per gram, liquid Rp1,8 juta per pcs, dan ketamin Rp2 juta per gram.
Kepolisian menyebut pengungkapan ini menyelamatkan lebih dari 24 ribu jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkotika.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
