PROTIMES.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menegaskan komitmen dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan inklusif demi memperkuat perekonomian Jakarta.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menggelar pasar murah guna menekan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok.
Dalam acara penutupan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) I Tahun 2025 Kadin DKI Jakarta yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025), Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengungkapkan rencana tersebut.
“Mudah-mudahan mengurangi inflasi. Dan pasar murah kita ini akan diberikan kepada yang membutuhkan di lima wilayah, plus Kepulauan Seribu sebanyak 25.000 paket. Adapun nilai paketnya sebesar Rp180.000 yang akan ditebus oleh masyarakat yang membutuhkan senilai Rp100.000,” ujar Diana Dewi.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta harus didukung dengan kebijakan yang berpihak pada dunia usaha. Ia pun meminta jajarannya untuk memastikan transparansi dalam birokrasi, terutama terkait perizinan usaha.
“Jakarta bisa maju kalau dunia usahanya sehat, transparan, dan dipimpin secara baik oleh orang-orang yang bertujuan membangun Jakarta,” ujarnya.
Saat ini, Jakarta berkontribusi sebesar 16,71% terhadap perekonomian nasional, dengan sektor perdagangan menjadi penyumbang terbesar.
Pada tahun 2024, ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 4,90%, yang menunjukkan stabilitas ekonomi meskipun di tengah tantangan global.
Kegiatan Rapimprov ini juga dihadiri oleh Ketua Kadin Pusat Anindya Bakrie, sejumlah pejabat Pemprov DKI, serta anggota DPRD DKI Jakarta yang turut mendukung sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang lebih kompetitif.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah