PROTIMES.CO – Polri berhasil menyita 590 ton narkoba dan mengamankan sekitar 64 ribu tersangka sepanjang 2025. Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas menilai capaian ini luar biasa, namun menegaskan pemberantasan narkoba wajib menyasar bandar utama, bukan hanya pemakai dan pengedar kelas kecil.
Hasbi, sapaan akrab Hasbiallah Ilyas, menilai capaian tersebut menunjukkan keseriusan Polri dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia. Dia menegaskan bahwa upaya tersebut harus terus ditingkatkan karena peredaran narkoba hingga saat ini masih berlangsung sangat masif dan mengancam generasi bangsa.
“Polri harus semakin gencar melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Peredaran narkoba masih sangat masif, sehingga dibutuhkan strategi khusus dan terukur dalam menangani persoalan ini,” ujar Hasbi, Selasa (30/12/2025).
Menurutnya, perang terhadap narkoba tidak boleh berhenti hanya pada penangkapan pengedar kecil, apalagi sekadar pemakai. Polri didorong untuk fokus membongkar jaringan besar dan menangkap bandar utama yang menjadi aktor kunci dalam kejahatan narkotika.
“Yang harus dikejar adalah bandar-bandar besar. Jangan hanya pengedar kecil, apalagi pemakai. Jika bandarnya tidak disentuh, mata rantai peredaran narkoba tidak akan pernah putus,” tegas Ketua DPW PKB Jakarta itu.
Lebih lanjut, Hasbi juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas aparat penegak hukum dalam perang melawan narkoba. Ia menegaskan tidak boleh ada aparat yang menjadi beking atau terlibat dalam jaringan narkoba.
“Perang terhadap narkoba harus terus digalakkan tanpa kompromi. Tidak boleh ada aparat yang bermain atau menjadi beking narkoba. Jika ada aparat yang terlibat, harus ditindak tegas, dipecat, dan dijerat pidana,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Aris Darmawan







Be First to Comment