PROTIMES.CO — Pemerintah terus memberikan dukungan nyata agar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mampu berkembang dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan, akses permodalan, legalitas usaha, hingga sertifikasi menjadi kunci agar UMKM dapat naik kelas.
Dalam pembukaan Sampoerna Festival UMKM 2025 di Jakarta, Selasa (19/8/2025), Menteri Maman menyampaikan bahwa hingga semester pertama tahun ini, pemerintah telah menyalurkan Rp132,7 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 2,29 juta debitur.
Tak hanya itu, hingga 30 Juni 2025, Kementerian UMKM membantu penerbitan 1,44 juta Nomor Induk Berusaha (NIB), 2,34 juta sertifikat halal, dan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk jutaan pengusaha.
“Percepatan pemberian sertifikasi perizinan kepada UMKM itu tujuannya untuk meningkatkan daya saing agar UMKM bisa tumbuh dan bisa berkompetisi dengan produk dari luar,” tegas Maman.
Ia menambahkan, keterlibatan UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi peluang besar. UMKM di berbagai daerah terlibat sebagai pemasok kebutuhan ribuan dapur umum MBG.
Menurut Maman, penguatan kapasitas UMKM juga harus didukung dengan inovasi produk yang sesuai standar pasar. Pemanfaatan platform digital dan ritel modern dinilai mampu memperluas akses pasar.
Selain itu, Maman mengingatkan pentingnya literasi bisnis, penguasaan teknologi, serta tata kelola usaha yang baik.
Kementerian UMKM juga terus menindaklanjuti masalah banjir produk impor yang berpotensi mengganggu pertumbuhan UMKM. Perlindungan terhadap pasar domestik menjadi fokus utama.
“Semoga kolaborasi ini bisa ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan Presiden mencapai delapan persen,” ujar Maman.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment