Press "Enter" to skip to content

Komdigi Tegaskan Komitmen Tindak Penyalahgunaan Deepfake demi Lindungi Anak dan Perempuan

Ilustrasi. (Foto: Freepik/DC Studio)

PROTIMES.CO — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmennya dalam melindungi anak dan kelompok rentan lainnya di ruang digital dari bahaya penyalahgunaan teknologi, terutama deepfake dan kecerdasan buatan (AI).

Melalui pendekatan berbasis literasi, regulasi, dan penindakan konten berbahaya, Komdigi berupaya menciptakan ruang digital yang aman bagi semua kalangan.

“Komdigi berkomitmen menciptakan ruang digital yang aman bagi semua. Kami gencar melakukan edukasi literasi digital, melakukan takedown terhadap konten negatif, dan bekerja sama dengan aparat hukum untuk menindak kejahatan digital,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria.

Wamen Nezar menyebutkan bahwa salah satu tantangan utama saat ini adalah penyalahgunaan deepfake. Konten visual dan audio manipulatif ini tidak hanya menyesatkan, tapi juga menyasar perempuan dan anak.

Nezar mengutip data dari Sensity AI yang mencatat lonjakan kasus deepfake hingga 550 persen sejak tahun 2019, dengan 90 persen di antaranya digunakan untuk tujuan berbahaya.

“Yang paling terdampak adalah perempuan dan anak. Setidaknya 11 persen perempuan usia 15 sampai 29 tahun pernah mengalami kekerasan berbasis gender online sejak usia belia,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 atau PP Tunas yang mengatur sistem elektronik untuk perlindungan anak di dunia digital. Regulasi ini merupakan bagian dari langkah konkret untuk melindungi kelompok rentan.

“Kami berharap di tingkat daerah sosialisasinya bisa lebih intensif untuk semua pemangku kepentingan, terutama di sekolah dan komunitas,” kata Nezar.

Ia juga menegaskan bahwa teknologi AI harus dimanfaatkan secara positif.

“AI seharusnya menjadi teman untuk berimajinasi dan berinovasi, bukan untuk membahayakan atau merugikan orang lain,” pungkasnya.

Komdigi mengajak kolaborasi lintas sektor, termasuk keluarga, komunitas, dan pemerintah daerah, dalam memperkuat ekosistem digital yang sehat menuju Indonesia Emas 2045.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *