PROTIMES.CO — Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya transformasi digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN agar mampu bersaing di pasar global.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Presiden Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Tetsuya Watanabe di Jakarta, Selasa (27/5).
“Digitalisasi adalah kunci transformasi UMKM, baik dari sisi akses pasar, efisiensi produksi, hingga peningkatan daya saing,” ungkap Wamendag Roro.
Dalam konteks ini, Roro mendorong pengembangan platform digital terintegrasi di kawasan ASEAN untuk memfasilitasi perdagangan antarnegara anggota, khususnya UMKM.
Ia juga meminta ERIA menyusun kajian komprehensif terkait kelayakan implementasi platform digital tersebut.
Kajian itu diharapkan mencakup identifikasi tantangan seperti perbedaan regulasi ekspor-impor, kepabeanan, standar SPS (sanitary and phytosanitary), serta aturan domestik di masing-masing negara ASEAN.
Langkah ini, menurut Roro, merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam memperkuat integrasi ekonomi kawasan.
Ia juga menilai sinergi antara pembuat kebijakan dan lembaga riset seperti ERIA penting untuk menghasilkan rekomendasi berbasis data.
Presiden ERIA Tetsuya Watanabe mengapresiasi usulan tersebut dan menyatakan kesiapannya mendukung upaya penguatan ekonomi digital ASEAN melalui riset-riset strategis.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
