PROTIMES.CO – Demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” kembali digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025). Aksi yang melibatkan hingga 2.500 peserta ini menjadi simbol bersatunya mahasiswa dan masyarakat sipil dalam menyuarakan tuntutan terhadap kebijakan pemerintah.
Juru bicara aksi, Tegar Afriansyah, menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya gerakan mahasiswa, tetapi juga mencerminkan solidaritas luas dari berbagai elemen masyarakat.
“Kami tidak hanya datang sebagai mahasiswa, tetapi juga sebagai bagian dari rakyat yang ingin menyuarakan aspirasi. Karena itu para mahasiswa sepakat untuk tidak mengenakan almamater kampus masing-masing,” kata Tegar.
Keputusan untuk tidak memakai almamater ini merupakan hasil kesepakatan berbagai aliansi mahasiswa dalam upaya menghilangkan sekat-sekat identitas antaruniversitas dan membangun persatuan dalam gerakan sipil.
Sebelum menuju Patung Kuda, massa aksi terlebih dahulu berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, untuk menyusun tuntutan mereka.
Meskipun tuntutan utama masih dalam tahap finalisasi, Tegar menyebutkan bahwa isinya tidak jauh berbeda dari aksi-aksi sebelumnya yang diinisiasi bersama warga.
Aksi “Indonesia Gelap” sendiri bukanlah aksi pertama dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, pada Kamis (20/2/2025), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai kampus.
Aparat keamanan telah disiagakan untuk mengawal jalannya aksi dan situasi di sekitar Patung Kuda. Unjuk rasa berlangsung dalam kondisi kondusif dengan lalu lintas yang mengalami perlambatan akibat banyaknya peserta aksi.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
