Press "Enter" to skip to content

Seminar Refleksi Jakarta Satukan Pemerintah, Akademisi, dan Alumni dalam Menyongsong Kota Global

PROTIMES.CO – Menyambut usia lima abad Jakarta, Yayasan Sanjeev Lentera Indonesia bersama Perhimpunan Alumni Universitas Katolik Atma Jaya (Perluni UAJ) mengadakan seminar bertajuk “Membaca Ulang Jakarta: Dari Visi Founding Parents Hingga Kota Smart City” di Universitas Atma Jaya.

Seminar ini menjadi ruang diskusi antara pemerintah, akademisi, dan alumni untuk menyatukan gagasan dan membangun sinergi menyongsong transformasi Jakarta menuju kota global dan smart city.

Arthur Sanger, dari Yayasan Sanjeev Lentera Indonesia, membuka diskusi dengan menekankan pentingnya sejarah sebagai fondasi masa depan kota.

“Semangat sejarah menjadi kerangka dasar dalam menjawab tantangan masa kini dan masa depan Jakarta sebagai kota yang sedang mengalami akselerasi teknologi,” ujarnya.

Sementara itu, Sekjen Perluni UAJ, Jefri Moses Kam, menyoroti peran alumni dan akademisi dalam pembangunan kota.

“Akademisi, praktisi, dan terutama alumni UAJ penting untuk berkontribusi secara kolektif dan konstruktif untuk pembangunan Jakarta,” jelasnya.

Wakil Kepala Bappeda DKI Jakarta, Deftrianov, meyebut bahwa visi Jakarta Kota Global mencakup manajemen kota modern dan ruang kota yang layak huni serta konektivitas sosial, budaya, dan ekonomi yang sinergis.

Christiana Chelsia Chan, dari Perluni UAJ, menegaskan urgensi keterlibatan perguruan tinggi dalam perencanaan kota.

“Kami berharap adanya keterlibatan aktif akademisi dari perguruan tinggi yang didasarkan pada hasil riset,” sebutnya.

Seminar ini juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci strategis dalam pengembangan Jakarta ke depan, dengan pendekatan berbasis riset dan inklusif terhadap teknologi, disabilitas, dan lingkungan.

Dengan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, seminar ini bertujuan merumuskan arah baru bagi Jakarta yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga berakar pada nilai-nilai historis dan budaya bangsa.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *