PROTIMES.CO — Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM), Helvi Moraza, menegaskan pentingnya peran kampus sebagai ruang tumbuh kewirausahaan bagi generasi muda.
Hal itu ia sampaikan dalam kuliah umum bertema “Campus Startup Culture: Menciptakan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi” yang diadakan di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat.
“Saat kita bicara masa depan kewirausahaan di kalangan generasi muda, tak bisa lepas dari peran kampus sebagai ruang tumbuh dan berinovasi,” ujar Wamen Helvi di hadapan mahasiswa.
Menurutnya, kampus harus menjadi lingkungan yang menyatu dengan semangat kewirausahaan. Ia menyebut istilah Campus Startup Culture bukan sekadar konsep, melainkan budaya yang harus tumbuh bersama proses pembelajaran.
Wamen Helvi mengungkapkan bahwa rasio kewirausahaan Indonesia saat ini berada di angka 3,08 persen. Pemerintah menargetkan peningkatan rasio tersebut menjadi 3,6 persen pada tahun 2029.
Ia juga menyampaikan data terbaru bahwa hingga pertengahan 2025, terdapat 690 lembaga inkubator wirausaha yang terdaftar secara nasional, dengan lebih dari sepertiganya berbasis di perguruan tinggi.
“Ini menunjukkan bahwa kampus bukan hanya pusat pembelajaran, tetapi telah menjadi ruang tumbuh yang nyata bagi wirausaha muda yang peka terhadap persoalan sosial, teknologi, perempuan, hingga pedesaan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wamen Helvi mengingatkan bahwa kewirausahaan bukan sekadar usaha kecil, melainkan bentuk keberanian untuk mandiri dan menopang ekonomi nasional dari lapisan bawah.
“Mahasiswa sekalian, hari ini menjadi wirausaha bukan lagi alternatif, melainkan jalan utama menuju kemandirian dan kemajuan. Kalian bukan hanya calon pekerja, tetapi pencipta pekerjaan,” tutupnya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment