PROTIMES.CO – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Nevi Zuairina mendukung program pembelian minyak jelantah dari masyarakat oleh PT Pertamina.
Menurut Nevi Zuairina, program ini sangat baik untuk menumbuhkan kesadaran penting akan aktivitas recycle yang menunjang sistem ekonomi sirkular.
“Aktivitas ini juga dapat mengurangi limbah rumah tangga yang sering mencemari lingkungan, terutama sumber air dan tanah. Selain itu, dapat memberikan tambahan pendapatan bagi ibu rumah tangga, dan menunjang berkembangnya komunitas pengumpul jelantah,” ujarnya.
Nevi Zuairina berharap akan ada peningkatan skala untuk pilot project program ini dalam waktu dekat sehingga lebih banyak lagi outlet yang menerima minyak jelantah dari masyarakat.
Selain itu, ia juga meminta Pertamina serius memikirkan konsistensi program pembelian minyak jelantah ini sehingga dapat memberikan pendidikan mengenai recycle minyak pada masyarakat.
“Semakin banyak masyarakat yang me-recycle minyak maka semakin banyak suplai jelantah untuk program ini. Sehingga, tidak hanya gimmick sesaat, tetapi programnya harus berkelanjutan,” tutur Nevi.
“Pertamina harus terdepan dan menjadi teladan dalam melaksanakan transisi energi dalam rangka swasembada sesuai Asta Cita Presiden Prabowo,” sambungnya.
Nevi pun menyarankan Pertamina untuk memperkuat logistik dan infrastruktur dengan memperluas jaringan titik pengumpulan minyak jelantah dengan menempatkan wadah di lokasi strategis seperti SPBU, pasar, dan pusat perbelanjaan.
Di samping itu dapat pula diterapkan sistem digitalisasi, dengan membuat aplikasi yang memudahkan masyarakat menemukan lokasi pengumpulan terdekat dan melacak kontribusi mereka.
“Atau dapat menerapkan kemitraan logistik dengan menggandeng mitra logistik lokal untuk mengumpulkan minyak jelantah dari area terpencil dengan efisien,” jelasnya.
Dalam hal ini, Nevi memberikan alternatif solusi untuk mengatasi persaingan dengan industri lain dengan diversifikasi produk. Selain biofuel, eksplorasi potensi produk sampingan dari minyak jelantah seperti pelumas ramah lingkungan atau bahan kimia berbasis hayati.
Selain itu, perlu juga ditetapkan harga yang kompetitif, yakni memastikan harga minyak jelantah yang dikumpulkan tetap menarik dibandingkan penggunaan untuk industri lain seperti sabun atau lilin.
“PKS meminta program ini jangan sampai mengganggu usaha kecil lapak-lapak yang selama ini rajin mengumpulkan minyak jelantah dari masyarakat dengan peralatan yang sederhana. Mereka harus dijadikan mitra utama Pertamina dalam mensukseskan program biofuel recycle ini,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul Anwar
Editor: Khopipah Indah Lestari
