PROTIMES.CO — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa pembangunan kualitas keluarga Jakarta akan ditopang oleh penguatan di sektor pendidikan.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah perluasan cakupan penerima dan peningkatan kualitas program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
“Dalam persoalan pendidikan, kita telah meningkatkan jumlah penerima KJP hingga 707.622 dan KJMU sebanyak 16.979,” ujar Pramono dalam peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 tingkat Provinsi DKI Jakarta di TMII, Minggu (6/7/2025).
Tidak hanya pada kuantitas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga mendorong kualitas kedua program tersebut. Pramono menyebut, penerima KJP kini dapat menikmati fasilitas kunjungan museum dan wisata edukatif gratis bersama orang tua sebagai bagian dari pembelajaran berbasis keluarga.
Sementara itu, program KJMU kini diperluas tidak hanya untuk jenjang S1, tapi juga untuk S2 dan S3 bagi mahasiswa berprestasi. “Kami ingin pendidikan tinggi menjadi lebih inklusif,” kata Pramono.
Di sisi lain, Pemprov DKI juga telah membantu menebus ijazah 6.652 anak dari keluarga tidak mampu yang ijazahnya tertahan. Program ini menjadi bentuk konkret keberpihakan pada hak anak untuk mengakses pendidikan tanpa hambatan ekonomi.
Kepala Dinas PPAPP, Iin Mutmainah, menyebut bahwa kebijakan gubernur merupakan bentuk nyata pelaksanaan delapan fungsi keluarga, khususnya fungsi pendidikan, ekonomi, dan perlindungan.
“Posyandu kini tidak hanya soal kesehatan. Kader juga memotret kebutuhan pendidikan masyarakat untuk ditindaklanjuti,” ujar Iin.
Pramono pun mengajak masyarakat untuk memperkuat komunikasi dan keterbukaan dalam keluarga sebagai fondasi utama pembangunan kota.
“Mari kita bangun Jakarta yang penuh senyum dan keterbukaan,” ajaknya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment