Tanggal dan Hari

Ketidakpastian Global Buat Rupiah Melemah ke Level Rp16.455

Dengan kondisi global yang tidak stabil, rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif di kisaran Rp16.440 hingga Rp16.500 pada perdagangan berikutnya.
Ilustrasi. (Foto: DBS SME Banking)

PROTIMES.CO – Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan pelemahan pada perdagangan Senin (5/5/2025), ditutup di level Rp16.455 per dolar AS.

Melemahnya rupiah terjadi meski sempat menguat hingga 40 poin di awal sesi, sebelum akhirnya terkoreksi 17 poin dari posisi penutupan sebelumnya di Rp16.437.

Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyatakan pelemahan rupiah kali ini dipicu oleh kombinasi tekanan eksternal dan domestik.

Di kancah global, pasar masih diliputi ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan Amerika Serikat, setelah Presiden Donald Trump menyatakan belum memiliki rencana konkret untuk melanjutkan dialog dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

“Ketidakpastian dari ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok, serta potensi konflik militer di Timur Tengah, turut menekan sentimen pasar terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah,” jelas Ibrahim.

Selain itu, pelaku pasar juga menanti hasil rapat kebijakan Federal Reserve yang diperkirakan mempertahankan suku bunga.

Akan tetapi, ketegangan antara Presiden Trump dan The Fed memberikan tekanan tersendiri terhadap ekspektasi pasar.

Di sisi domestik, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 melambat ke 4,87 persen secara tahunan, bahkan terkontraksi 0,89 persen secara kuartalan.

Meskipun konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen, hal itu dinilai belum cukup kuat menopang pelemahan dari sektor lainnya.

Dengan kondisi global yang tidak stabil, rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif di kisaran Rp16.440 hingga Rp16.500 pada perdagangan berikutnya.

Ibrahim menekankan pentingnya langkah pemerintah dan Bank Indonesia dalam menjaga kepercayaan pasar dan menstabilkan rupiah melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN