PROTIMES.CO — Peringatan HUT ke-80 RI menjadi momentum penting bagi 375.025 Warga Binaan yang memperoleh remisi dan pengurangan masa pidana (PMP).
Lebih dari sekadar angka, perayaan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam mendukung keberhasilan pemasyarakatan.
Upacara penyerahan remisi dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba, dipimpin Dirjen Pemasyarakatan, Mashudi, mewakili Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.
Acara turut dihadiri Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, serta Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Eric Phahlevi Zakaria Lumbun.
Dalam sambutannya, Eric menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah dan masyarakat sangat krusial.
“Keberhasilan Pemasyarakatan tidak hanya ditentukan pembinaan di dalam lapas, tetapi juga dukungan pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Selain penyerahan remisi, acara juga diwarnai dengan kerja sama antara Lapas Salemba dan BPJS Kesehatan Jakarta Pusat. Kolaborasi ini memberikan akses jaminan kesehatan setara bagi Warga Binaan, termasuk layanan spesialis dan rujukan medis.
Tak hanya itu, bantuan sosial turut disalurkan bagi pegawai purnabakti, klien pemasyarakatan, serta masyarakat sekitar.
Hal ini memperlihatkan komitmen pemasyarakatan tidak hanya untuk WBP, tetapi juga lingkungan sosial di sekitarnya.
Mashudi menegaskan, remisi adalah bentuk apresiasi negara atas perilaku positif Warga Binaan.
“Kami berharap momen ini menjadi motivasi agar mereka terus berperilaku baik dan siap kembali ke masyarakat,” katanya.
Wamenpora Taufik Hidayat juga memberi apresiasi dengan menyerahkan penghargaan kepada petugas dan warga binaan yang aktif menggerakkan kegiatan olahraga.
Ia bahkan menerima lukisan hasil karya warga binaan sebagai simbol kreativitas di balik tembok lapas.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment