Press "Enter" to skip to content

69 Tahun HSBI, Dari Drama Kolosal hingga Ajang Penyair Islam

Penyelenggaraan pelantikan Pengurus HSBI Periode 2024-2029. (Foto: Instagram/fadlizon)

PROTIMES.CO – Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) memasuki usia ke-69 tahun. Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, yang juga Ketua Umum HSBI, menegaskan peran organisasi ini dalam menjaga nilai-nilai Islami di bidang seni dan budaya.

HSBI didirikan pada 24 September 1956 oleh H. Abdullah Aidid. Sejak awal, organisasi ini aktif berdakwah melalui seni tari, musik, sastra, lukis, hingga teknologi informasi.

“HSBI menjadi penjaga nilai-nilai Islami dalam ekspresi budaya, memastikan seni dan tradisi tetap selaras dengan ajaran syariat,” kata Fadli Zon.

Sepanjang sejarahnya, HSBI telah menggelar berbagai kegiatan monumental. Pada tahun 1961, HSBI mementaskan drama kolosal “Titik Terang” untuk memperingati Maulid Nabi, dengan melibatkan latar 15 ekor kuda dan disaksikan sekitar 30.000 penonton.

Dua tahun kemudian, pada tahun 1963, HSBI mengadakan “Pesta Penyair Islam” yang diikuti pemuda dari berbagai organisasi Islam seperti PMII, HMI, GPII, PNU, PII, Pemuda Anshor, dan Pemuda Muhammadiyah. Ajang ini menandai kolaborasi lintas komunitas keagamaan.

Fadli Zon menilai seni dan budaya adalah cermin peradaban bangsa, serta menekankan bahwa Islam di Indonesia berkembang damai dengan akulturasi budaya lokal.

“Islam di Indonesia masuk melalui jalur damai melalui perdagangan, seni, sastra, dan musik,” ujarnya.

Ia juga mengajak agar seni dijadikan bahasa universal untuk mempersatukan umat dan bangsa, sekaligus menjadi media dakwah yang menyentuh hati.

Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan mendukung pelestarian seni budaya Islam, termasuk lewat pembinaan dan promosi karya para seniman.

Pengurus HSBI periode 2024–2029 diisi tokoh-tokoh seperti Alfiansyah “Komeng”, Adi Bing Slamet, Rudi Sipit, Sharifuddin Husein, dan Asma Nadia, yang diharapkan mampu membawa HSBI tetap relevan di era modern.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *