Press "Enter" to skip to content
Universitas Gadjah Mada. (Foto: ugm.ac.id)

Hendri Satrio Minta UGM Segera Klarifikasi Polemik Ijazah Jokowi

PROTIMES.CO — Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai Universitas Gadjah Mada (UGM) harus segera merespons polemik seputar ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang diduga dicetak di Pasar Pramuka.

Menurutnya, jika UGM terus diam, reputasi institusi pendidikan tersebut bisa terancam.

“Menurut saya, ini akan merugikan UGM jika tidak merespons polemik ijazah Jokowi ini dengan serius. Apalagi sampai disebut dicetak di Pasar Pramuka, Harus dibuktikan dengan cepat,” kata Hendri.

Hendri menilai diamnya pihak UGM hanya akan memperkuat spekulasi publik terhadap keaslian ijazah Jokowi.

Ia mengatakan bahwa UGM, sebagai lembaga yang menjunjung tinggi integritas akademik, seharusnya tampil aktif dalam menjelaskan duduk perkaranya.

“Jika tidak, narasi liar seperti ‘ijazah dicetak di Pasar Pramuka’ akan semakin menguat di ruang publik dan sulit dikendalikan,” tegasnya.

Ia pun menambahkan, krisis komunikasi ini bisa berdampak luas.

“Komunikasi yang lamban atau ambigu dari UGM dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memperkeruh situasi,” ujarnya.

Dalam konteks komunikasi politik, kata Hendri, keterbukaan dan kecepatan menjadi kunci menjaga kepercayaan publik. UGM, kata dia, harus menjelaskan status ijazah tersebut secara transparan.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar UGM dan Jokowi tampil bersama untuk menyelesaikan polemik ini.

“Ini sudah saatnya UGM dan Jokowi tampil bareng untuk menyelesaikan polemik ijazah tersebut, namun menunggu pak Jokowi kondisinya sehat tentunya,” tuturnya.

Menurut Hendri, langkah ini penting untuk meredam spekulasi dan menjaga kredibilitas kedua pihak, terutama UGM sebagai institusi penerbit ijazah resmi Jokowi.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    © 2025 Protimes.co