Press "Enter" to skip to content
Hendri Satrio. (Foto: detikcom/Ari Saputra)

Hendri Satrio Soroti Diamnya Alumni UGM Terkait Polemik Ijazah Jokowi

PROTIMES.CO — Analis komunikasi politik Hendri Satrio mengkritik keras sikap diam alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait polemik dugaan ijazah Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut dicetak di Pasar Pramuka. Ia menilai, ketidakaktifan para alumni justru memperkuat kecurigaan publik.

“Jika alumni-alumni UGM ini hanya diam, maka akan menambah kecurigaan publik bahkan menimbulkan spekulasi adanya kerja sama antara UGM dengan percetakan-percetakan di Pasar Pramuka,” tegas Hendri.

Hendri mengatakan, dalam krisis seperti ini, dukungan terbuka dari komunitas alumni sangat dibutuhkan untuk menjaga marwah institusi pendidikan tinggi sekelas UGM.

Ia juga menyampaikan bahwa UGM harus mengambil langkah proaktif dalam menyelesaikan isu ini. Menurutnya, kehadiran publik dari pihak kampus bersama Presiden Jokowi akan menjadi bentuk tanggung jawab moral dan akademik.

“Intinya, harusnya UGM yang bersuara dan kalau perlu tampil bersama dengan Jokowi,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa UGM adalah penerbit resmi ijazah Jokowi, sehingga tanggung jawab klarifikasi seharusnya menjadi prioritas kampus tersebut.

“UGM harus memberikan pernyataan tegas kepada publik,” katanya.

Lebih lanjut, Hendri memperingatkan bahwa jika polemik ini terus berlarut tanpa tanggapan yang jelas, maka nama besar UGM bisa tercoreng.

“Bisa jadi UGM bubar secara institusi jika tidak merespons ini karena nama besarnya tercoreng akibat menerbitkan ijazah palsu,” ujarnya.

Hendri berharap, baik UGM maupun para alumninya segera mengambil sikap sebelum opini publik berkembang semakin liar dan merugikan semua pihak.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    © 2025 Protimes.co