JAKARTA,PROTIMES.CO – Pemerintah saat ini berkonsentrasi pada memberantas judi online. Pada saat yang sama, Pemerintah juga menghapus pinjaman ilegal, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
“Penanganan pemberantasan judi online dan pinjaman online (pinjol) ilegal perlu dilakukan secara komprehensif dan melibatkan semua kementerian,” tegasnya usai mengikuti Rapat Terbatas Persiapan PON XXI dan Peparnas 2024 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).
Budi Arie menekankan bahwa judi online dan pinjaman ilegal sangat terkait. Dia berpendapat bahwa ada kecenderungan kedua kasus menjadi lebih umum dan mengganggu masyarakat.
“Saya sudah pernah bilang berkali-kali bahwa adik-kakak pinjol ilegal ini, saudara kandung ini, disikat! Dua-duanya disikat!,” tegasnya.
Menkominfo mengungkap Surat Keputusan (SK) tentang Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online telah diselesaikan secara administrasi. Dia menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo segera menandatangani tugas untuk memberantas perjudian online.
“SK Satgas Pemberantasan Judi Online akan ditandatangani oleh Pak Presiden dalam waktu dekat,” bebernya.
Budi juga beberkan, para menteri yang tergabung dalam Satgas harus memberikan persetujuan sebelum Presiden Joko Widodo menandatangani SK.
“Semua menteri paraf, kemudian Pak Presiden. Saya sudah paraf sebelum datang ke sini tadi. Ketuanya adalah Pak Menko Polhukam, wakilnya adalah Pak Menko PMK, dan saya adalah Ketua Harian Bidang Pencegahan dan Penegakan Hukum,” ungkapnya.
Menkominfo menekankan kembali eksistensi Satgas Pemberantasan Judi Online, yang merupakan upaya untuk memerangi judi online secara menyeluruh.
“Pokoknya kita memastikan bahwa pemberantasan judi dan pinjaman online ilegal ini memang harus komprehensif. Tidak bisa separuh-separuh, harus semua lini bekerja sama,” tandasnya. (*)