PROTIMES.CO – Tiongkok tetap menjadi mitra dagang strategis bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, perdagangan bilateral Indonesia‐Tiongkok tumbuh dengan tren positif sebesar 15,33 persen.
Hal ini terungkap dalam kegiatan “Road to China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2025: UMKM Bisa Ekspor ke China” yang digelar di Kementerian Perdagangan, Senin (17/3/2025).
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam CAEXPO ke-22 menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.
“CAEXPO menjadi platform penting untuk memperdalam kemitraan Indonesia-Tiongkok sekaligus memberi kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk memperluas pasar ekspor,” ujarnya.
Pada tahun 2024, total perdagangan kedua negara mencapai USD 135,17 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Tiongkok senilai USD 62,44 miliar. Menariknya, 96,4 persen dari ekspor tersebut adalah produk nonmigas.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi mengatakan, pameran CAEXPO menjadi ajang strategis untuk promosi dan memperkuat jaringan bisnis.
“Dengan mengikuti CAEXPO, UMKM Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume ekspor mereka,” tuturnya.
Dalam CAEXPO 2025 nanti, Indonesia akan menghadirkan Paviliun Nasional dan Paviliun Komoditas yang menampilkan potensi investasi serta produk unggulan dari berbagai sektor.
Acara Road to CAEXPO 2025 juga mencatat antusiasme tinggi dari pelaku usaha. Selama Januari–Februari 2025, Kemendag telah memfasilitasi 146 business matching dengan nilai transaksi mencapai USD 8,77 juta.
Pameran tahunan CAEXPO merupakan hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi CAFTA 2003 dan telah menjadi ajang rutin partisipasi Indonesia sejak pertama kali digelar.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah