PROTIMES.CO – Ombudsman RI menggelar diskusi publik bertajuk Membangun Ekosistem Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang Humanis & Modern guna membahas tantangan dan inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan DPR RI dan akademisi.
Dalam diskusi ini, Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menekankan pentingnya perbaikan layanan publik, khususnya di sektor ekonomi seperti pertanian, perdagangan, perbankan, dan perpajakan.
Ombudsman mencatat bahwa sejak 2021 hingga 2025, sebanyak 415 laporan masyarakat terkait sektor ekonomi telah diterima, dengan mayoritas sudah ditangani.
Tak hanya itu, Ombudsman juga berhasil menyelamatkan potensi kerugian masyarakat senilai Rp496,69 miliar akibat maladministrasi.
Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, menambahkan bahwa membangun ekosistem layanan publik yang lebih baik tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menekankan perlunya evaluasi terhadap standar layanan publik serta penerapan sanksi bagi penyelenggara yang tidak patuh.
Era digitalisasi membawa tantangan baru bagi Ombudsman RI dalam memperkuat perannya sebagai pengawas layanan publik.
Oleh karena itu, diskusi ini menjadi langkah penting dalam merumuskan strategi pelayanan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
