PROTIMES.CO – Rencana Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti atau pengampunan kepada tahanan politik (Tapol) Papua mendapat dukungan banyak kalangan.
Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya menilai langkah tersebut bisa menjadi pintu pembuka untuk mengakhiri konflik bersenjata secara permanen di Bumi Cendrawasih.
“Kami menilai langkah Presiden Prabowo memberikan amnesti kepada tahanan politik asal Papua merupakan pendekatan baru dalam upaya menciptakan perdamaian di tanah Papua. Kami tentu sangat mengapresiasi dan berharap pemberian amnesti diikuti dengan langkah konstruktif menuju perdamaian abadi di tanah Papua,” ujar Indrajaya, Rabu (29/1/2025).
Politisi PKB ini mengatakan, pemberian amnesti kepada para tahanan politik Papua merupakan langkah bijak dari Presiden Prabowo. Apalagi sebagian narapidana akibat konflik bersenjata tersebut sudah dalam kondisi yang memprihatinkan.
“Saya mendengar narapidana konflik bersenjata ini ada yang mengalami sakit berat, cacat permanen, sampai gangguan kejiwaan, pemberian amnesti ini dapat mengobati dendam dan meredakan konflik bersenjata,” ujarnya.
Indra menegaskan langkah mewujudkan perdamaian abadi di tanah Papua tidak boleh berhenti dengan sekadar langkah amnesti. Menurutnya, dalam waktu dekat, pemberian amnesti tersebut harus diikuti dengan jalan dialog kemanusian pemerintah dengan para stakeholder di Papua.
“Pemberian amnesti itu hak presiden, tapi harus disertai jalan dialog damai, rekonsiliasi dalam perspektif HAM, dan jaminan keamanan, keadilan, dan pemerataan kesejahteraan,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul Anwar
Editor: Khopipah Indah Lestari