Tanggal dan Hari

Hadiri Kegiatan British Council, Hetifah Ingin Guru-Guru Indonesia Punya Kualitas Internasional

Dalam acara yang digagas bersama Kemendikdasmen ini, Hetifah mengungkapkan pentingnya penguasaan bahasa Inggris oleh guru-guru di Indonesia.
WhatsApp
Facebook
X
Threads

PROTIMES.CO – Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi British Council bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan tema “Memajukan Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia: Memberikan Wawasan dan Mendorong Dialog untuk Memperkuat Profesional Guru,” di Kompleks Kemendikdasmen (21/01/2025).

Acara ini dihadiri oleh Hetifah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Direktur Indonesia dan Asia Tenggara British Council Summer Xia, Parliamentary Under – Secretary of State Indo-Pacific Catherine West, Direktur Jenderal GTK Kemendikdasmen Nunuk Suryani, Itje Chodidjah (pakar pendidikan) dan 100 peserta yang terdiri dari guru, akademisi, organisasi masyarakat sipil, organisasi internasional, hingga jurnalis.

Hetifah mengungkapkan pentingnya penguasaan bahasa Inggris oleh guru-guru di Indonesia, bukan hanya untuk pengajaran di sekolah, tetapi juga membuka akses bagi guru-guru untuk mendapatkan pelatihan dan pembelajaran di level internasional. Selain itu, bahasa Inggris juga menjadi salah satu skil penting di abad 21, mengingat penguatan dan pemberdayaan guru-guru penting agar para anak didik dapat sukses berkompetisi di kancah global.

Kolaborasi antara British Council dan Kemendikdasmen melalui Dirjen GTK sendiri dilakukan melalui program pengembangan kapasitas guru bahasa Inggris yang dilakukan intensif selama delapan bulan. Tak kurang dari 497 guru dari jenjang sekolah dasar dan menengah serta 34 pelatih guru terlibat dalam program ini.

Dalam kesempatan yang sama juga diluncurkan hasil studi analisis kebutuhan berjudul “Need Analysis to Inform the Development of English Teacher Training Model Options for Continuing Professional Development (CPD) of in-service language teacher in primary and secondary schools in Indonesia”. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan pengembangan profesional guru bahasa Inggris di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK.

“Saya sangat mendukung program-program penguatan kapasitas guru seperti ini. Apalagi tantangan guru saat ini tidaklah mudah untuk memastikan siswa mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya juga harus match dengan tantangan abad 21 ini. Karena kita ingin mencetak calon-calon pemimpin masa depan yang memiliki pergaulan internasional dan membawa nama harum Indonesia di level Internasional, guru-guru di Indonesia juga harus memiliki kualitas Internasional, “ terang Hetifah.

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN