PROTIMES.CO – Peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta, oleh Presiden Prabowo Subianto menandai langkah baru dalam penguatan riset dan layanan kesehatan di Indonesia.
Dalam pidatonya, Presiden menyebut bahwa rumah sakit harus berperan lebih luas dari sekadar menjadi tempat penyedia layanan kesehatan.
Menurutnya, RSPON juga menjadi pusat pendidikan dan penelitian bagi para dokter spesialis syaraf dan otak.
“Rumah sakit ini bukan hanya tempat layanan, tapi juga pusat pendidikan dan penelitian. Saya punya suatu kebanggaan khusus karena kebetulan sempat mengenal Prof. Mahar Mardjono,” ungkap Presiden Prabowo.
Ia berharap kehadiran fasilitas ini mampu mengurangi persoalan kekurangan tenaga medis yang kini menjadi tantangan global, bahkan di negara maju seperti Eropa dan Amerika.
Di kesempatan sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa RSPON memiliki peran strategis dengan tiga mandat utama.
Pertama, memberikan layanan kesehatan terbaik agar menjadi rujukan nasional dan internasional.
Kedua, mengembangkan penelitian serta pendidikan neurosains dengan dukungan kerja sama internasional, termasuk dari National Institute of Health (NIH) Amerika Serikat.
Menkes juga menekankan pentingnya peran RSPON sebagai pengampu.
“Rumah sakit ini juga harus mengampu agar ilmunya tidak hanya dipegang di Jakarta, melainkan menyebar ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota,” jelasnya.
Pemerintah berharap peresmian ini menjadikan RSPON Mahar Mardjono pusat unggulan dalam pelayanan, riset, dan pendidikan neurosains nasional, sekaligus penggerak pemerataan keilmuan hingga ke seluruh daerah.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment