PROTIMES.CO – Direktur Jenderal (Dirjen) Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, menilai peluncuran Prangko Para Pendiri Bangsa menjadi sarana efektif mengenalkan sejarah kepada generasi muda.
“Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini agar menjadi sarana promosi dan edukasi tentang peran dan jasa para tokoh bangsa, khususnya kepada generasi muda Indonesia dan masyarakat internasional,” jelasnya.
Restu menyebut upaya mempelajari sejarah lewat prangko sebagai langkah yang tepat.
“Saya kira ini temuan yang sangat bagus, belajar sejarah lewat prangko,” imbuhnya.
Peluncuran prangko berlangsung di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Selasa (12/8/2025), dipimpin Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Fadli menegaskan prangko bukan sekadar benda pos, tetapi juga arsip yang merekam peristiwa bersejarah dan menjadi jembatan diplomasi antarbangsa.
Acara ini menghadirkan 80 prangko, terdiri dari 79 tokoh BPUPKI dan PPKI, serta satu prangko Gedung Sidang PPKI.
Seremonial peluncuran ditandai dengan ketok palu stamp prangko, yang berlangsung dengan disaksikan pejabat lintas instansi dan perwakilan keluarga tokoh.
Fadli menutup acara dengan ajakan menjaga persatuan bangsa sebagai warisan perjuangan para pendiri.
“Mudah-mudahan peristiwa ini dapat menjadi pengingat bahwa kita semua tidak akan pernah ada di sini tanpa usaha, perjuangan, jerih payah, dan pengorbanan darah dan air mata para pemimpin-pemimpin kita terdahulu,” ujarnya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment