PROTIMES.CO – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar mendorong pemerintah untuk memberikan insentif kepada perusahaan swasta yang membuka kesempatan magang bagi tenaga kerja terdidik.
Langkah ini dinilai penting untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran.
“Skema magang ini harus kita dorong, tapi juga jangan membebani pelaku industri,” kata Menko Muhaimin dalam pernyataannya.
Dalam upaya tersebut, pemerintah disarankan menyediakan berbagai bentuk insentif, mulai dari pajak hingga fasilitas, sebagai dukungan terhadap dunia usaha yang berkontribusi dalam pelatihan tenaga kerja.
“Ada insentif pajak, ada insentif fasilitas, ada insentif lainnya (bagi perusahaan penerima magang), bahkan kedepan Insya Allah magang itu dibiayai oleh pemerintah,” ujar dia.
Gagasan ini disampaikan Menko Muhaimin setelah menerima masukan dari pelaku usaha dalam Rapat Tingkat Menteri Strategi Pemberdayaan Angkatan Kerja.
Ia menyampaikan bahwa peningkatan jumlah tenaga kerja terdidik di Indonesia harus diimbangi dengan skema yang mampu menjembatani antara pendidikan dan kebutuhan riil industri.
“Jadi ada mismatch ya. Di tingkat industri level atas, kesulitan nyari pekerja yang sesuai kebutuhan. Di level para pekerja, kesulitan mencari pekerjaan,” ungkapnya.
Melalui skema magang yang didukung pemerintah, tenaga kerja terdidik diharapkan dapat memperoleh pelatihan langsung dan mengisi kebutuhan industri secara efektif.
Muhaimin menambahkan, langkah ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang percepatan pengentasan kemiskinan melalui pemanfaatan tenaga kerja produktif.
“Kita kerja keras, supaya transisi antara pengangguran terdidik dengan lapangan kerja, mismatchnya tidak terjadi,” tegasnya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment