PROTIMES.CO — Hubungan ekonomi Indonesia–Vietnam memasuki babak baru dengan ditandatanganinya Letter of Intent untuk kolaborasi di bidang ekonomi digital dan peningkatan kapasitas teknis.
Kesepakatan ini ditegaskan dalam forum Indonesia–Vietnam Friendship Association (IVFA) bertajuk “Resilience & Partnership”, yang digelar di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kemitraan ini akan mendorong infrastruktur digital, inovasi, dan pertumbuhan inklusif.
“Saya pikir ini merupakan peluang bagi Indonesia dan juga bagi ASEAN,” katanya.
Airlangga juga menyoroti peran penting Vietnam dalam strategi ASEAN, termasuk dalam ASEAN Digital Economic Framework Agreement (DEFA) yang ditargetkan meningkatkan nilai ekonomi digital ASEAN menjadi USD2 triliun pada 2030, dengan kontribusi Indonesia sebesar USD600 miliar.
Selain digitalisasi, kerja sama investasi turut menguat. VinFast, produsen kendaraan listrik terkemuka asal Vietnam, menjanjikan komitmen senilai USD1,2 miliar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi regional.
Kawasan ASEAN juga semakin memperkuat kerja sama dalam keberlanjutan melalui kerangka kerja Netralitas Karbon ASEAN, Ekonomi Biru, dan Ekonomi Sirkular. Semua ini menjadi penopang untuk masa depan yang tangguh dan hijau.
Meningkatnya disrupsi global membuat integrasi ekonomi ASEAN kian penting.
“Kita memiliki 600 juta penduduk dan ekonomi kita juga lebih dari USD3 triliun. Jadi, ini ruang bagi kita untuk saling memperkuat rantai nilai regional,” ujar Airlangga.
Melalui ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA), kawasan ini tengah menyederhanakan proses perdagangan lintas negara. ASEAN-BAC juga diharapkan memperluas kerja sama intra-ASEAN di tengah tantangan global.
Turut hadir dalam forum ini sejumlah tokoh diplomatik dan pelaku usaha dari kedua negara, termasuk Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Adam Mulawarman Tugio dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong, serta perwakilan sektor swasta seperti Ciputra Group dan Japfa Comfeed.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment