Press "Enter" to skip to content

JMM: Menteri IMIPAS Junjung Tinggi Kemanusiaan dan Wujudkan Asta Cita Presiden

Menteri Agus Andrianto di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang. (Foto: Kementerian Imipas)

PROTIMES.CO — Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM) Syukron Jamal menilai tindakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto yang duduk lesehan, makan siang, dan berdialog bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Malang bentuk perwujudan Asta Cita Presiden Prabowo.

“Apa yang dilakukan Menteri Agus Andrianto merupakan bentuk impelentasi Asta Cita Presiden. Seorang menteri seharusnya seperti itu, mampu mengartikan apa yang diinginkan oleh Presiden,” kata Syukron Jamal di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Dosen Universitas Pancasila tersebut berpandangan bahwa yang dilakukan Menteri Agus Andrianto menunjukkan bahwa dia adalah pejabat yang humanis dan peduli terhadap kehidupan WBP yang tengah menjalani proses hukum.

“Turun langsung dan mendengar apa yang menjadi keluhan warga binaan itu sangat penting, tidak hanya cukup mendengar laporan dari bawahan. Karena dengan turun langsung, Menteri Agus akan tahu persoalan apa yang terjadi di bawah,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, belum lama ini, Menteri Agus menyapa langsung WBP dan mengajak mereka untuk berdiskusi. Sebanyak 510 orang WBP yang hadir terlihat senang dan antusias menyambut kedatangan Menteri Agus.

“Kita semua yang ada di sini terhormat. Ibu-ibu Warga Binaan ini juga terhormat, cuma sayang saat ini sedang bertapa di Lapas. Semoga Ibu-ibu yang ada di sini bisa mengambil hikmah dan pelajaran hidup untuk kehidupan masing-masing,” harap Menteri Agus.

Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Kementerian Imipas dalam memberikan pembinaan yang lebih humanis. Pendekatan psikososial seperti ini diharapkan dapat meningkatkan optimisme warga binaan yang sedang menjalani pidana.

“Yang Maha Kuasa itu tidak akan mengangkat derajat orang yang tidak melalui ujian yang berat. Harapan saya, nanti setelah keluar, jangan kembali lagi, ya. Tunjukkan pada saat nanti kembali ke masyarakat, benar-benar menjadi wanita yang tangguh, yang sudah melalui proses pembinaan di Lapas Perempuan Malang,” pesan Menteri Agus.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *