PROTIMES.CO – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih menjadi ujung tombak dalam penciptaan jutaan lapangan kerja baru di Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam forum IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting ke-3 yang diadakan di Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2025).
“Kami melihat program prioritas Pak Presiden, seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih, punya potensi besar,” ujarnya.
Ia mencontohkan, 3.000 dapur SPGN milik BUMN bisa menyerap 30.000 pekerja, dan 80.000 koperasi berpotensi menciptakan 2 juta lapangan kerja jika SDM-nya mumpuni.
Yassierli menyatakan bahwa kementeriannya telah menandatangani 20 nota kesepahaman (MoU) dengan kementerian lain, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Investasi, untuk memastikan tenaga kerja yang digunakan dalam program ini memiliki kompetensi sesuai.
Langkah ini sejalan dengan strategi besar pemerintah untuk memerangi pengangguran dan memperkuat talenta nasional dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kami pastikan investasi program ini didukung tenaga kerja terampil,” imbuh Yassierli.
Untuk mengatasi ketidaksesuaian keterampilan, Kemenaker juga mengembangkan sistem informasi pasar kerja nasional, serta memperkuat pelatihan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) dengan fokus pada ekonomi hijau dan industri 4.0.
Yassierli menyampaikan bahwa pada tahun 2024, pihaknya telah melatih 140.000 orang, dan angka ini akan terus ditingkatkan untuk menciptakan jutaan wirausahawan baru.
Kurikulum khusus koperasi juga telah disiapkan untuk memperkuat tata kelola usaha rakyat.
Di akhir paparannya, Yassierli menegaskan pentingnya gerakan produktivitas nasional dan menyebut telah menyiapkan Lembaga Produktivitas Nasional yang tinggal menunggu izin Presiden untuk diluncurkan.
Acara ini dihadiri kalangan profesional lintas sektor. Ketua IKA FIKOM Unpad, Hendri Satrio, mengatakan bahwa forum ini hadir untuk membangun optimisme serta menjawab tantangan ketenagakerjaan lintas industri.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment