PROTIMES.CO — BPJS Ketenagakerjaan resmi memulai rangkaian program promotif dan preventif 2025 dengan menggelar seminar “Toxic atau Asyik? Sehat Mental Kerja Maksimal” sebagai pembuka. Seminar ini menjadi bagian dari upaya BPJS untuk menekan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja melalui pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk kesehatan mental.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kick-off dari sejumlah program yang akan dilaksanakan sepanjang tahun.
“Hari ini merupakan kick off, pembukaan dari rangkaian nanti beberapa di belakang sesudahnya,” ungkapnya.
Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti edukasi kepada perusahaan sadar K3, penyaluran alat pelindung diri (APD), pelatihan dasar K3, hingga pelatihan defensive driving. Semua kegiatan ini menyasar sektor-sektor kerja yang rawan kecelakaan maupun tekanan kerja.
Roswita juga menegaskan bahwa kegiatan promotif dan preventif adalah bagian dari program perlindungan jaminan kecelakaan kerja sesuai Permenaker Nomor 10 Tahun 2016.
“BPJS bisa bekerja sama atau perusahaan bisa bekerja sama dengan kami,” katanya.
Menurutnya, membangun budaya K3 merupakan tanggung jawab bersama antara perusahaan dan BPJS, bukan hanya dalam hal prosedur kerja, tetapi juga pada aspek mental para pekerja.
“Mental health itu bisa menjadi pemicu dari kecelakaan kerja ataupun PAK, penyakit akibat kerja,” jelasnya.
Ia menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan telah mencatat lebih dari 200 ribu kasus kecelakaan kerja, yang angkanya terus meningkat dalam empat tahun terakhir. Data ini menunjukkan urgensi langkah preventif yang sistematis dan berkelanjutan.
Seminar ini juga dihadiri oleh mitra kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, ILO, INOSPRO, dan perusahaan-perusahaan mitra.
Dr. Tirta dan Kemal Muhtar turut memeriahkan diskusi yang diikuti secara daring dan luring oleh para pekerja.
BPJS Ketenagakerjaan berharap melalui program ini, kesadaran terhadap pentingnya lingkungan kerja yang sehat dan aman semakin meningkat di seluruh lapisan pekerja.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment