PROTIMES.CO — Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menekankan pentingnya peran aktif warga dalam pencegahan kebakaran.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Damkar Menyapa di RW 07 Kelurahan Krendang, Tambora, Jakarta Barat.
“Penanganan kebakaran sangat tergantung pada lima menit pertama setelah kejadian. Oleh karena itu, APAR sangat berperan dalam penanggulangan kebakaran agar tidak semakin besar,” ungkap Bayu.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyerahkan alat pemadam api ringan (APAR) secara simbolis dan memberikan piagam penghargaan kepada warga yang telah secara mandiri mengadakan APAR di lingkungan mereka.
Hal ini sejalan dengan Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR.
Bayu juga mengapresiasi keberadaan Pos Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di Krendang yang dibangun secara swadaya.
“Ini merupakan bukti bahwa warga Kelurahan Krendang memiliki kepedulian tinggi terhadap ancaman bahaya kebakaran,” ujarnya.
Selain peninjauan pos dan fasilitas pemadam, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan bahaya kebakaran dan pemasangan stiker imbauan di rumah-rumah warga.
Menurut Bayu, sejak awal tahun hingga Juli 2025, telah tercatat 850 kasus kebakaran akibat korsleting listrik dan 122 karena tabung gas.
Ia menilai sosialisasi langsung di permukiman penting agar warga lebih memahami penyebab dan pencegahan kebakaran.
Damkar Menyapa sendiri merupakan program mingguan Dinas Gulkarmat yang digelar secara bergilir di lima kota administrasi Jakarta. Program ini bertujuan memperkuat kehadiran langsung petugas damkar di tengah masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan dialog terbuka antara petugas dan warga, yang menjadi sarana menyampaikan masukan serta mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan komunitas lokal.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment