JAKARTA,PROTIMES.CO – Sejarah Kota Jakarta, ibu kota Indonesia, kaya akan peristiwa dan perkembangan yang mencerminkan perjalanan panjang dari sebuah desa kecil menjadi metropolis besar. Berikut adalah ringkasan sejarah Jakarta dari masa awal hingga sekarang:
Masa Pra-Kolonial
- Pendirian Sunda Kelapa: Sebelum dikenal sebagai Jakarta, daerah ini dikenal dengan nama Sunda Kelapa, sebuah pelabuhan penting bagi Kerajaan Sunda pada abad ke-4 hingga ke-16. Pelabuhan ini memainkan peran vital dalam perdagangan dengan berbagai negara di Asia, termasuk India dan Cina.
Masa Kolonial
- Kedatangan Portugis (1522): Pada awal abad ke-16, pelabuhan Sunda Kelapa mulai menarik perhatian bangsa Eropa. Pada tahun 1522, Portugis menandatangani perjanjian dengan Kerajaan Sunda untuk mendirikan benteng dan meningkatkan perdagangan.
- Penaklukan oleh Fatahillah (1527): Pada tahun 1527, Fatahillah, seorang panglima dari Kerajaan Demak, menaklukkan Sunda Kelapa dan mengganti namanya menjadi Jayakarta, yang berarti “kemenangan yang sempurna”.
- Pendudukan VOC (1619): Pada tahun 1619, Belanda melalui Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) menyerbu dan menghancurkan Jayakarta. Belanda kemudian membangun kota baru di atas reruntuhan Jayakarta dan menamakannya Batavia. Batavia berkembang menjadi pusat administrasi dan perdagangan VOC di Asia.
Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi
- Pendudukan Jepang (1942-1945): Selama Perang Dunia II, Jepang menduduki Indonesia, termasuk Batavia, yang kemudian berganti nama menjadi Jakarta. Pendudukan Jepang berlangsung hingga 1945.
- Proklamasi Kemerdekaan (1945): Setelah Jepang menyerah pada akhir Perang Dunia II, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jakarta.
Masa Pasca-Kemerdekaan
- Perkembangan Jakarta: Setelah kemerdekaan, Jakarta ditetapkan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia. Di bawah pemerintahan Soekarno, Jakarta mengalami pembangunan besar-besaran, termasuk proyek-proyek monumental seperti Monumen Nasional (Monas).
- Era Orde Baru: Di bawah pemerintahan Soeharto, Jakarta terus berkembang menjadi pusat ekonomi dan politik Indonesia. Namun, kota ini juga menghadapi masalah urbanisasi, kemacetan, dan ketimpangan sosial yang semakin meningkat.
Era Reformasi hingga Sekarang
- Reformasi (1998): Jatuhnya Soeharto pada tahun 1998 menandai dimulainya era Reformasi. Jakarta menjadi pusat gerakan reformasi yang menuntut perubahan politik dan sosial di Indonesia.
- Perkembangan Modern: Saat ini, Jakarta terus berkembang sebagai pusat ekonomi, politik, dan budaya Indonesia. Meski demikian, kota ini juga menghadapi tantangan besar, seperti banjir, kemacetan, polusi, dan urbanisasi yang tidak terkendali.
Jakarta dan Pemindahan Ibu Kota
- Rencana Pemindahan Ibu Kota: Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Meski ibu kota administratif akan pindah, Jakarta tetap akan menjadi pusat ekonomi dan bisnis utama Indonesia.
Sejarah Jakarta mencerminkan perjalanan panjang yang melibatkan berbagai pengaruh budaya dan politik, yang membentuk kota ini menjadi salah satu kota paling dinamis dan beragam di dunia. (*)